Selasa, 03 April 2012

Angin MusOonZZ


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
            Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya , usianya sudah mencapai 4,6 milyar tahun. Setiap bulan november, matahari sudah bergeser ke belahan bumi bagian selatan. Sebenarnya bukan matahari yang bergerak, tapi karena rutinitas tahunannya bumi untuk mengalami kemiringan. Bumi mempunyai garis khayal (Garis yang tidak nyata), Dalam garis khayal bumi terdapat garis yaitu garis bujur (Vertikal) dan garis lintang (Horizontal). Garis lintang Bumi dari nol derajat menuju utara ke Belahan Bumi utara (BBU) sampai 90 derajat Lintang Utara (LU) di Kutub Utara, dan nol derajat ke Belahan Bumi Selatan (BBS) juga sampai 90 derajat Lintang Selatan (LS) di Kutub Selatan. Karena kemiringan bumi , Maka sinar datang secara maksimum dari matahari bisa tegak lurus di 23 ½ derajat LU atau LS Di Utara Garis Balik Utara, Di Selatan Garis Balik Selatan).
Setiap tanggal 21 Maret, Matahari pasti tepat di lintang nol derajat. Kemudian bergerak ke utara dan tanggal 21 Juni matahari berada tepat  di 23 ½  derajat. Setelah itu, matahari bergeser ke selatan dan tanggal 23 September matahari tepat lagi di garis Khatulistiwa. Selanjutnya, Matahari bergerak ke selatan dan tanggal 22 Desember matahari tepat di Garis Balik Selatan (23 ½ derajat LS) sehingga Belahan Bumi Selatan mengalami musim panas , Sedangkan di Belahan Bumi Utara Mengalami Musim Dingin.
Setelah Matahari Berada Di Belahan Bumi Selatan Maka Belahan Bumi Utara  Mulai Mengalami Musim Dingin dan Belahan Bumi Selatan Sudah Mengalami Musim Panas Karena Kebanyakan Menerima Sinar Matahari. Di Belahan Bumi Utara yang sedang mengalami musim panas tekanan udaranya adalah minimum ( karena suhunya panas) ,dan Di Belahan Bumi Selatan (Termasuk Indonesia) Tekanan Udaranya mencapai Maksimum karena suhunya dingin (Sedang Mengalami Musim Dingin).
Menurut Hukum Buys Ballot , Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (Maksimum) Ke daerah yang bertekanan rendah (Minimum) di Belahan Bumi Utara Angin berbelok ke kanan sedangkan di Belahan Bumi Selatan Angin berbelok ke kiri , Sehingga Angin Bertiup atau Bergerak atau Berpindah dari Benua Asia Menuju Ke Benua Australia.Angin tersebut Merupakan Angin Muson. Angin Muson ini adalah angin yang berhembus dengan arah berlawanan tiap setengah tahun. Angin ini terjadi di daerah yang berdekatan dengan benua dan lautan yang luas. Sesuai dengan yang telah dijabarkan sebelumnya pada saat musim panas di atas benua akan bertekanan rendah sedangkan diatas lautan bertekanan tinggi. Akibatnya pada musim itu berembus Angin dari lautan ke pedalaman benua.


  
 2.1. Rumusan Masalah.
  1. Jelaskan tentang Angin Muson dan Sebutkan Macam-Macam Angin Muson?
  2. Bagaimanakah proses terjadinya angina muson dan apa akibatnya?
  3. Bagaimanakah Proses Terjadinya Angin Muson Barat Dan Angin Muson Timur?

  3.1 Tujuan
  1. Mengetahui Apa itu Angin Muson dan macam-macamnya
  2. Mengetahui Seperti Apa Proses Terjadinya Angin Muson dan Akibatnya
  3. Mengetahui Proses Terjadinya Angin Muson Barat dan Angin Muson Timur.





























BAB II
PEMBAHASAN.
Di Indonesia pola angin sangat berperan adalah Angin Muson, hal ini disebakan karena Indonesia teletak diantara Benua Asia dan Australia diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Angin ini tampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yaitu (mosem), yang berarti musim. Kata ini paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari barat daya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya.
Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia; nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus. Meskipun begitu, kemungkinan besar Hippalus hanyalah orang Yunani pertama yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan india lama sebelum masanya
Jadi, Angin Muson adalah Angin yang berhembus dengan arah yang berlawanan tiap setengah tahun.Angin ini terjadi di daerah yang berdekatan dengan benua dan lautan yang luas. Dalam musim panas di atas Benua bertekanan rendah dan diatas lautan bertekanan tinggi. Akibatnya pada musim itu berhembus angin dari lautan kepedalaman benua. Sebaliknya , pada musim dingin berembus angin dari pedalaman benua ke lautan, Karena Angin dari lautan dan dari pedalaman benua mempunyai kelembaban yang berbeda ,Maka arah gerakan angin musim bersesuaian dengan timbulnya musim penghujan dan musim kemarau.
Daerah angin muson yang sangat luas adalah Asia Selatan, Tenggara , dan Asia Timur. Pada musim panas tekanan rendah berkembang di bagian barat laut India. Tekanan rendah di daerah ini sangat kuat , Bahkan lebih rendah dari tekanan rendah  Equator sehingga terjadilah gradient tekanan yang tidak terputus-putus sub tropical high di belahan bumi selatan melewati equator sampai bagian barat laut india. Depresi yang sangat sangat kuat itu mengisap udara dari sekitarnya,bahkan sampai melewati Equator.
Menurut Wyrtki (1961) , keadaan musim di Indonesia terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1.     Angin Muson Barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, Angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan) , Tidak hanya itu saja , curah hujan di wilayah pulau Jawa juga dipengaruhi oleh adanya  siklon tropis, atau sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras yang berjam-jam.
2.     Angin Muson Timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia.Angin ini bertiup saat matahari berada pada belahan bumi utara.Benua asia lebih banyak menerima menerima panas dari matahari, Sehingga Benua Asia merupakan daerah yang bertekanan minimum. Menurut Hukum Buys Ballots, Angin bertiup dari tempat yang bertekanan maksimum (Australia) ke tempat yang bertekanan minimum ( Asia ). Dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit. Angin Muson yang kita ketahui pada musim panas massa sumber udara berasal dari tiga yaitu pertama massa udara Samudera Hindia yang bersifat lembab, hangat, dan mengalami konvergensi setelah mendekati ekuator. Yang kedua bersumber dari tekanan tinggi Benua Australia, massa sumber udara ini memiliki sifat lembab dan tidak stabil. Yang ketiga bersumber dari Samudera Pasifik, massa udaranya bersifat lembab, hangat dan lebih stabil namun ketika melewati samudera massa udaranya menjadi tidak stabil. Asia pada bagian timur dan bagian selatan mempunyai sirkulasi Monsun yang sangat besar. Sedangkan Asia pada bagian timur dan tenggara mempunyai sirkulasi yang sangat berkembang. Indonesia sendiri terkena efek Monsun dari Asia Timur dan Tenggara karena disebabkan oleh besarnya Benua Asia dan efek dari daratan tinggi Tibet terhadap aliran udara (Prawirowardoyo,1996). Trewartha (1995) dalam pendapatnya mengatakan massa daratan yang sangat luas di benua Asia menjadikan perbedaan yang timbul dari selisih pemanasan dan pendinginan antara daratan dan lautan lebih hebat. Lebih jauh, Asia yang membentang dari timur hingga barat pada kisaran lebar dari garis bujur di hemisfer Utara, sedangkan di hemisfer Selatan terutama adalah samudera di Selatan Ekuator. Akibatnya bagian terbesar dari perbedaan pemanasan yang menyebabakan sirkulasi Monsun, Meliputi juga perbedaan utara-selatan, jadi memperkuat pergeseran normal menurut garis lintang dari sistem-sistem angin utama. Adanya deretan pegunungan yang sangat tinggi di Asia yang terentang arah timur hingga barat yaitu arah Timur Laut Kaspia ke Cina, sirkulasi meridional udara sangat terhambat. Hal ini membuat perbedaan musiman dalam temperatur dan tekanan yang lebih dramatis lagi. Di antara kedua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau terdapat musim lain yang disebut Musim Pancaroba (Peralihan). Peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau disebut musim kemareng, sedangkan peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan disebut musim labuh. Adapun ciri-ciri musim pancaroba (peralihan), yaitu antara lain udara terasa panas, arah angin tidak teratur, sering terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat dan lebat.
3. Musim Peralihan ( Maret-Mei dan September – November)
Periode Maret – Mei dikenal seagai musim Peralihan I atau Muson pancaroba awal tahun, sedangkan periode Septemer – November disebut musim peralihan II atau musim pancaroba akhir tahun. Pada musim-musim Peralihan, matahari bergerak melintasi khatulistiwa, sehingga angin menjadi lemah dan arahnya tidak menentu. Adapun ciri-ciri musim pancaroba (peralihan), yaitu antara lain udara terasa panas, arah angin tidak teratur, sering terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat dan lebat.
Pada dasarnya Angin tersebut terjadi karena adanya suatu proses, Angin muson adalah angin yang terjadi  karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini Menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan oleh udara laut lembab yang dialihkan kearah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan kemudian menjadi pengembunan.
            Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson

musim dingin tidak begitu konstan. Muson mirip dengan Angin laut namun ukurannya lebih besar , lebih kuat dan lebih konstan.




BAB III
PENUTUP
2.1.       KESIMPULAN
Sebab terjadinya Muson sama seperti terjadinya Angin laut dan darat perbedaannya hanya terletak pada skala dan intervalnya. Pada Muson Skalanya lebih besar dan intervalnya lebih lama ,Yaitu Musiman. Sedangkan Angin darat dan laut mempunyai skala lebih kecil dan intervalnya harian.
Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh Muson yang digerakkan oleh adanya sel tekanan tinggi dan sel tekanan rendah di Benua Asia dan Australia secara bergantian. Dalam bulan Desember-Januari-Februari di Belahan Bumi Utara terjadi Musim dingin akibatnya ada sel tekanan tinggi di Benua Asia , Sedangkan di Belahan Bumi Selatan pada waktu yang sama mengalami musim Panas, Akibatnya terjadi Sel tekanan rendah di Benua Australia.Karena ada perbedaan di kedua Benua tersebut maka pada periode Desember-Januari-Februari bertiup Angin dari tekanan tinggi di Asia ke Tekanan Rendah di Benua Australia , Angin ini disebut Angin Muson Barat atau Monsun Barat Laut. Dalam bulan Juni-Juli-Agustus, Terjadi sebaliknya , Terdapat sel tekanan rendah di Asia dan Sel tekanan tinggi di Benua Australia yang disebut Angin Muson Timur atau Munson Timur.
Monsun barat/ Muson barat biasanya lebih lembab daripada Muson timur .Perbedaan Curah Hujan di dalam kedua Muson tersebut disebabkan oleh dua faktor.
Pertama udara turun di atas Australia pada waktu terjadi Muson timur , Sebaliknya Udara naik di atas Australia pada waktu Muson barat. Kedua , Pada Muson Timur arus udara bergerak di atas laut yang jaraknya pendek , sedangkan pada muson barat arus udara bergerak diatas laut dengan jarak yang cukup jauh sehingga dalam muson barat arus udara lebih banyak mengandung uap air.

 2.2. SARAN
Sebaiknya bagi pembaca harus berhati-hati dan berwaspada apabila sudah datang munson barat karena pada saat itu akan terjadi hujan yang sangat lebat/deras selama berjam-jam sedangkan Pada Munson Timur harus juga berwaspada karena dengan Adanya musim kemarau juga bisa memicu kebakaran hutan,dll.
Penulisan Makalah ini jauh dari kesempurnaan , Jadi sebaiknya bagi pembaca harap memaklumi kekurangan yang terdapat dalam semua pembahasan dari awal sampai akhir atau penulis membutuhkan masukan / kritik tentang makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca Umumnya.



KATA PENGANTAR

            Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT , Berkat Rahmat dan KaruniaNya Kami dapat menyelesaikan Makalah ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) yang berjudul ”ANGIN MUSON” dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
            Kami menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , meskipun sudah di usahakan dengan segenap daya dan kemampuan. Oleh karena itu , segala bentuk masukan dan kritik demi perbaikan di masa mendatang akan kami terima dengan senang hati. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Surabaya , 10 Maret 2012
                                                                                        
                                                                                                         Penullis 




MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

”ANGIN MUSON”


Oleh:

Sa’idatuddunya Imroatus.Y.S (108554293)
Revi Resita                                          (108554306)
Farida Wirawanty                            (108554307)

  

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
2012